Tata Cara Sholat Tasbih Lengkap, Beserta Niat dan Manfaatnya
Daftar Isi Artikel [Tutup]
Ada bermacam-macam sholat sunnah dalam islam
salah satunya adalah sholat tasbih. Apa itu sebenarnya sholat tasbih? Sholat
tasbih adalah sholat sunnah yang dilakukan dengan membaca tasbih ketika sholat.
Dengan banyaknya bacaan tasbih yang kita baca, kita berharap bahwa Allah akan
mengampuni dosa kita. Disebut sebagai sholat tasbih karena mengandung bacaan
tasbih di dalam sholatnya.
Sholat tasbih memang tidak begitu diketahui
oleh umat muslim sendiri karena sholat tasbih sendiri adalah sholat sunnah.
Hukum sholat sunnah sendiri sebenarnya artinya adalah boleh dilakukan boleh
tidak. Namun akan lebih baik lagi jika kita bisa melakukannya, karena selain
mendapat pahala yang lebih kita jadi akan lebih dekat dengan Allah SWT dan
memantapkan iman kita. Bahkan, Nabi Muhammad SAW saja menganjurkan kita atau
umat muslim untuk melakukan sholat tasbih, karena terdapat beberapa manfaat.
Manfaat Sholat Tasbih
Para ulama mendasarkan kesunnahan shalat tasbih
pada sebuah hadits riwayat Abu Rafi’ dimana Rasulullah memberitahukan kepada
paman beliau Abbas tentang tata cara dan berbagai keutamaan melakukan shalat
tasbih. Dalam berbagai kitab fiqih yang menuturkan perihal shalat tasbih para
ulama menyebut hadits yang cukup panjang tersebut. Meski dipandang sebagai
hadits dlaif (lemah) namun para ulama Syafi’iyah seperti Abu Muhammad
Al-Baghawi dan Abul Mahasin Ar-Rayani menetapkan kesunnahan shalat tasbih ini.
Ini sebagaimana dituturkan oleh Imam Nawawi dalam Al-Adzkâr (Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyah, 2004, hal. 202).
Bila dilihat dari sisi keutamaannya para ulama
memandang shalat tasbih memiliki keutamaan yang begitu besar sampai Imam
As-Subki menyatakan bahwa tidaklah orang yang mendengar tentang keutamaan
shalat tasbih namun ia meninggalkannya (tidak melakukannya) kecuali orang itu
adalah orang yang merendahkan agama (lihat: Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).
Diantara manfaat Sholat Tasbih antara lain :
1.
Menghapus
Dosa
Seperti
sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah SAW pernah bersabda,
“Jika engkau melakukannya, Allah mengampuni dosamu: dosa yang awal dan yang
akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang
disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan
terang-terangan, sepuluh macam (dosa).”
2.
Menambah
Timbangan Amal
Hal ini
sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, “Ada dua kalimat yang keduanya ringan
diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal dan keduanya disukai oleh
Allah, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim”(HR. Bukhari dan
Muslim).
3.
Mempermudah
Menghadapi Cobaan
Sholat
tasbih dapat membantu kita dalam menghadapi masalah karena akan menangkan hati
dan jiwa kita. Karena dengan kalimat tasbih yang kita baca, insyaalah Allah
akan memberikan kemudahan.
Nabi
Muhammad SAW pernah memberi saran kepada pamannya Abbas bin Abdul Muththalib
untuk melakukan sholat tasbih meski hanya sekali seumur hidup.
Pada kesempatan kali ini, kamu bisa belajar tentang cara sholat tasbih yang baik dan benar.
Pada kesempatan kali ini, kamu bisa belajar tentang cara sholat tasbih yang baik dan benar.
Waktu Mengerjakan
Sholat Tasbih
Adapun waktu pelaksanaan shalat tasbih dapat
dilakukan kapan saja, baik siang hari ataupun malam hari, sepanjang tidak pada
waktu yang dilarang untuk shalat. Hanya saja Imam Nawawi memiliki pendapat yang
menyatakan adanya perbedaan dalam teknis pelaksanaan shalat tasbih di siang dan
malam hari. Bagi beliau bila shalat tasbih dilakukan di malam hari maka akan
lebih baik bila dilakukan dua rakaat – dua rakaat masing-masing dengan satu
salam. Namun bila dilakukan di siang hari maka bisa dilakukan dua rakaat satu
salam atau langsung empat rakaat dengan satu salam. Dalam kitab Al-Adzkâr-nya
beliau menyatakan:
فإن
صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء
لم يسلم
Artinya: “Bila shalat dilakukan di malam hari
maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari
maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di
dua rakaat).”
Tata Cara Sholat Tasbih
Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam
kitabnya Al-Minhâjul Qawîm menuliskan:
و
صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله
والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا
بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما
والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة
Artinya: “dan (termasuk shalat sunnah)
adalah shalat tasbih, yaitu shalat empat rakaat di mana dalam setiap rakaatnya
setelah membaca surat Al-Fatihah dan surat lainnya membaca kalimat subhânallâh
wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar—di dalam kitab Ihyâ ditambahi wa
lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh—sebanyak 15 kali, dan pada tiap-tiap
ruku’, i’tidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan duduk setelah sujud yang
kedua masing-masing membaca (kalimat tersebut) sebanyak 10 kali. Maka itu semua
berjumlah 75 kali dalam setiap satu rakaat.” (Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul
Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203)
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu
Dawud, Nabi Muhammad menerangkan bahwa setidaknya ada 300 jumlah tasbih yang
kita baca selama empat rakaat ketika sholat tasbih. Yaitu, dalam satu rakaat
bacaan tasbih dibaca selama masing-masing 15 kali ketika berdiri, 10 kali
ketika ruku, 10 kali setelah ruku', 10 kali ketika sujud (dikali 2 sujud=20),
dan 10 kali ketika duduk diantara dua sujud. Maka total dalam satu rakaat ada
75 tasbih yang kita baca. Berikut adalah tata cara sholat tasbih yang benar:
1.
Membaca
Niat
Pada
siang hari (4 rakaan dengan satu salam)
اُصَلِّى
سُنَّةً التَّسْبِيْحِ اَرْبَعَ رَكَعَاتٍ للهِ تَعَالٰى
Pada
malam hari (4 rakaan dua salam)
اُصَلِّى
سُنَّةً التَّسْبِيْحِ رَكْعَاتَيْنِ للهِ تَعَالٰى
2.
Takbiratul
Ihram
3.
Membaca Do'a
Iftitah
4.
Membaca Surat
Al-Fatihah
5.
Membaca Surat
Al-Qur'an
Setelah
membaca surat dari Al-Qur'an
(kita dianjurkan untuk mengutamakan bacaan sholat yang dimulai dengan lafadz
tasbih seperti: Surat Al-Hadid, Al-Hasyr, As-Shaf, At-Taghabun atau surat
pendek seperti Az-Zalzalah, Al-‘Adiyat, Al-Takatsur, dan Al-Ikhlas), diteruskan
dengan membaca tasbih sebanyak 15 kali seperti di bawah ini:
سُبْحَانَ
اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ
6.
Ruku'
dan membaca bacaan Ruku'
Dilanjutkan
dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali
7.
I'tidal
dan membaca bacaan I'tidal
Dilanjutkan
dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali
8.
Sujud
dan membaca bacaan Sujud
Dilanjutkan
dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali
9.
Duduk
diantara dua Sujud dan membaca bacaannya
Dilanjutkan
membaca tasbih sebanyak 10 kali
10.
Sujud
untuk yang kedua kali
Dilanjut
dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali
11.
Berdiri
mengerjakan rakaat yang kedua
Tetap mengulangi
bacaan seperti yang dilakukan pada rakaat pertama
12.
Duduk
Tasyahud Akhir
Pada
saat duduk Tasyahud Akhir, membaca tasbih dilakukan terlebih dahulu sebelum
membaca doa tasyahud akhir sebanyak 10 kali.
13.
Salam
Untuk pengerjaan rakaat sholat tasbih dilakukan
dengan cara yang sama seperti di atas dan menyesuaikan waktu. Jika dilakukan
siang hari maka sebanyak 4 rakaat dengan satu salam dan jika malam hari
dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan dua salam.
Bacaan Setelah Salam
سُبْحَانَ
مَنْ لَايَعْلَمُ قَدْرَهُ غَيْرُهُ وَلَا يَبْلُغُ اْلوَاصِفُوْنَ صِفَتَهُ. سُبْحَانَ
رَبِّيَ اْلعَلِيِّ اْلأَعْلٰى اْلوَهَّابِ.
Maha suci Allah, yang tidak seorangpun
mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada
seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya.
Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian di atas segala yang
mempunyai pemberian.
يَااللهُ
يَارَحْمٰنُ يَارَحِيْمُ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ يَاذَااْلَجلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَاأَهْلَ
التَّقْوٰى وَاَهْلَ الْمَغْفِرَةِ يَاذَاكِرِ الذَّاكِرِيْنَ تُبْ عَلَيَّ تَوْبَةً
نَّصُوْحًا وَزِدْنِى بِفَضْلِ رَحْمَتِكَ نُوْرًا وَظُهُوْرًا وَوُضُوْحًا يَاأَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ.
Ya Allah yang Maha Pengasih, yang Maha
Penyayang, yang Maha Hidup dan Maha Berdiri sendiri, wahai Dzat yang Memiliki
Keperkasaan dan Kemuliaan, Pemilik ketaqwaan dan Ampunan, wahai yang diingat
para pedzikir, anugerahkanlah padaku taubat nasuha dan tambahkanlah bagiku
dengan rahmat-Mu cahaya, kejelasan dan kebersihan. Wahai Dzat yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang.
اَللّٰهُمَّ
صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى أٰلِهِ وَصَحْبِهِ بِعَدَدِ مَاجَرٰى بِهِ
اْلقَلَمُ.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan
kami, Nabi Muhammad dan kepada keluarga serta sahabatnya sebanyak bilangan yang
ditulis pena.
رَبِّ
أَوْزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتِكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ
وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ الصَّلِحِيْنَ.
Ya Allah, berilah
aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan
kepadaku dan kepada kedua orang tuaku, dan agar aku dapat mengerjakan kebajikan
yang Engkau ridhoi. Serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu kedalam golongan
hamba-hamba-Mu yang shaleh.
Diakhiri
dengan membaca surah Al Fatihah.
Posting Komentar untuk "Tata Cara Sholat Tasbih Lengkap, Beserta Niat dan Manfaatnya "