Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya
Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya
Waktu Pelaksanaan Sholat Dhuha
Sholat Dhuha yaitu jenis sholat sunnah yang dilaksanakan pada waktu pagi hari mulai dari setelah terbit
matahari dan sampai sebelum masuk waktu istiwa’ (posisi matahari tepat diatas
kepala).
Jumlah Rokaat Sholat Dhuha
Sholat Sunnah Dhuha dilaksanakan sedikitnya 2 rokaat dan
paling banyak 12 rokaat, dengan 2 rokaat salam.
Niat Sholat Dhuha
اُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحٰى رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ
تَعَالَى
Ushallii sunnatadh-Dhuhaa rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
Saya (berniat) mengerjakan Sholat Sunnah Dhuha,
dua raka’at semata-mata karena Allah Ta’ala.
Bacaan Sholat Dhuha
Jenis surat al-qur’an yang dibaca setelah Surat Al-Fatihah :
1. Rokaat pertama membaca Surat As Syams (Was Syamsi Wa Dhuhaha)
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ
الرَّحِيْمِ
وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ﴿١﴾ وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ﴿٢﴾ وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ﴿٣﴾ وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ﴿٤﴾ وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ﴿٥﴾ وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ﴿٦﴾ وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ﴿٧﴾ فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ﴿٨﴾ قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ﴿٩﴾ وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ﴿١٠﴾ كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ﴿١١﴾ اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ﴿١٢﴾ فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ﴿١٣﴾ فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ﴿١٤﴾ وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا﴿١٥﴾
وَالشَّمْسِ وَضُحٰىهَاۖ﴿١﴾ وَالْقَمَرِ اِذَا تَلٰىهَاۖ﴿٢﴾ وَالنَّهَارِ اِذَا جَلّٰىهَاۖ﴿٣﴾ وَالَّيْلِ اِذَا يَغْشٰىهَاۖ﴿٤﴾ وَالسَّمَاۤءِ وَمَا بَنٰىهَاۖ﴿٥﴾ وَالْاَرْضِ وَمَا طَحٰىهَاۖ﴿٦﴾ وَنَفْسٍ وَّمَا سَوّٰىهَاۖ﴿٧﴾ فَاَلْهَمَهَا فُجُوْرَهَا وَتَقْوٰىهَاۖ﴿٨﴾ قَدْ اَفْلَحَ مَنْ زَكّٰىهَاۖ﴿٩﴾ وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسّٰىهَاۗ﴿١٠﴾ كَذَّبَتْ ثَمُوْدُ بِطَغْوٰىهَآ ۖ﴿١١﴾ اِذِ انْۢبَعَثَ اَشْقٰىهَاۖ﴿١٢﴾ فَقَالَ لَهُمْ رَسُوْلُ اللّٰهِ نَاقَةَ اللّٰهِ وَسُقْيٰهَاۗ﴿١٣﴾ فَكَذَّبُوْهُ فَعَقَرُوْهَاۖ فَدَمْدَمَ عَلَيْهِمْ رَبُّهُمْ بِذَنْۢبِهِمْ فَسَوّٰىهَاۖ﴿١٤﴾ وَلَا يَخَافُ عُقْبٰهَا﴿١٥﴾
Bismillahir
Rahmaanir Rahiim.
(1) Wasy Syamsi Wa dhuhaahaa. (2) Wal Qamari Idzaa Talaahaa. (3) Wan Nahaari Idzaa Jallaahaa. (4) Wal Laili Idzaa Yaghsyaahaa. (5) Wa Samaa-i Wa Maa Banaahaa. (6) Wal Ardhi Wa Maa Thahaahaa. (7) Wa Nafsiw Wa Maa Sawwaahaa. (8) Fa-alhamahaa Fujuuraha Wa Taqwaahaa. (9) Qad Aflaha Man Zakkaahaa. (10) Wa Qad Khaaba Man Dassaahaa. (11) Kadzdzabat Tsamuudu Bi Thaghwaahaa. (12) Idzin Ba’atsa Asyqaahaa. (13) Fa Qaala Lahum Rasuulullaahi Naaqatallaahi Wa Suqyaahaa. (14) Fakadzdzabuuhuu Fa’aqaruuhaa Fadamdama ‘Alaihim Rabbuhum Bidzambihim Fasawwaahaa. (15) Wa Laa Yakhaafu’uqbaahaa.
(1) Wasy Syamsi Wa dhuhaahaa. (2) Wal Qamari Idzaa Talaahaa. (3) Wan Nahaari Idzaa Jallaahaa. (4) Wal Laili Idzaa Yaghsyaahaa. (5) Wa Samaa-i Wa Maa Banaahaa. (6) Wal Ardhi Wa Maa Thahaahaa. (7) Wa Nafsiw Wa Maa Sawwaahaa. (8) Fa-alhamahaa Fujuuraha Wa Taqwaahaa. (9) Qad Aflaha Man Zakkaahaa. (10) Wa Qad Khaaba Man Dassaahaa. (11) Kadzdzabat Tsamuudu Bi Thaghwaahaa. (12) Idzin Ba’atsa Asyqaahaa. (13) Fa Qaala Lahum Rasuulullaahi Naaqatallaahi Wa Suqyaahaa. (14) Fakadzdzabuuhuu Fa’aqaruuhaa Fadamdama ‘Alaihim Rabbuhum Bidzambihim Fasawwaahaa. (15) Wa Laa Yakhaafu’uqbaahaa.
Dengan menyebut Nama Alloh yang Maha Pengasih dan Penyayang
(1) Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, (2) demi bulan apabila mengiringinya, (3) demi siang apabila menampakkannya, (4) demi malam apabila menutupinya (gelap gulita), (5) demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan), (6) demi bumi serta penghamparannya, (7) demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, (8) maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, (9) sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), (10) dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. (11) (Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim), (12) ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, (13) lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.” (14) Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah), (15) dan Dia tidak takut terhadap akibatnya.
(1) Demi matahari dan sinarnya pada pagi hari, (2) demi bulan apabila mengiringinya, (3) demi siang apabila menampakkannya, (4) demi malam apabila menutupinya (gelap gulita), (5) demi langit serta pembinaannya (yang menakjubkan), (6) demi bumi serta penghamparannya, (7) demi jiwa serta penyempurnaan (ciptaan)nya, (8) maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaannya, (9) sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu), (10) dan sungguh rugi orang yang mengotorinya. (11) (Kaum) samud telah mendustakan (rasulnya) karena mereka melampaui batas (zalim), (12) ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, (13) lalu Rasul Allah (Saleh) berkata kepada mereka, “(Biarkanlah) unta betina dari Allah ini dengan minumannya.” (14) Namun mereka mendustakannya dan menyembelihnya, karena itu Tuhan membinasakan mereka karena dosanya, lalu diratakan-Nya (dengan tanah), (15) dan Dia tidak takut terhadap akibatnya.
2. Rokaat kedua membaca Surat Ad Duha (Wadh Dhuha)
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَالضُّحٰىۙ﴿١﴾ وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ﴿٢﴾ مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ﴿٣﴾ وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ﴿٤﴾ وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ﴿٥﴾ أَل اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ﴿٦﴾ وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ﴿٧﴾ وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ﴿٨﴾ فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ﴿٩﴾ وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ﴿١۰﴾ وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ﴿١١﴾
وَالضُّحٰىۙ﴿١﴾ وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ﴿٢﴾ مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ﴿٣﴾ وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ﴿٤﴾ وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ﴿٥﴾ أَل اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ﴿٦﴾ وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ﴿٧﴾ وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ﴿٨﴾ فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ﴿٩﴾ وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ﴿١۰﴾ وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ﴿١١﴾
Bismillahir
Rahmaanir Rahiim.
(1) Wadh Dhuhaa, (2) Wallaili Idzaa Sajaa, (3) Maa Wadh Dha'aka Robbuka Wamaa Qolaa, (4) Walal Aakhirotu Khoirullaka Minal Uulaa, (5) Walasaufayu'tiika Robbuka Fatardhoo, (6) Alam Yajid Kayatiimang Fa Aawaa, (7) Wawajadakadhoollang Fahadaa, (8) Wawajada 'Aa Ilang Fa Aghnaa, (9) Fa Ammalyatiima Falaa Taqhar, (10) Wa Ammassaa Ila Falaa Tanhar, (11) Wa Ammaa Bini'matirobbika Fakhaddist.
(1) Wadh Dhuhaa, (2) Wallaili Idzaa Sajaa, (3) Maa Wadh Dha'aka Robbuka Wamaa Qolaa, (4) Walal Aakhirotu Khoirullaka Minal Uulaa, (5) Walasaufayu'tiika Robbuka Fatardhoo, (6) Alam Yajid Kayatiimang Fa Aawaa, (7) Wawajadakadhoollang Fahadaa, (8) Wawajada 'Aa Ilang Fa Aghnaa, (9) Fa Ammalyatiima Falaa Taqhar, (10) Wa Ammassaa Ila Falaa Tanhar, (11) Wa Ammaa Bini'matirobbika Fakhaddist.
Dengan menyebut Nama Alloh yang Maha Pengasih dan Penyayang
(1) Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah), (2) dan demi malam apabila telah sunyi, (3) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, (4) dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. (5) Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas. (6) Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu), (7) dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, (8) dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. (9) Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. (10) Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya). (11) Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
(1) Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah), (2) dan demi malam apabila telah sunyi, (3) Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu, (4) dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang permulaan. (5) Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas. (6) Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu), (7) dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk, (8) dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan. (9) Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang. (10) Dan terhadap orang yang meminta-minta janganlah engkau menghardik(nya). (11) Dan terhadap nikmat Tuhanmu hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).
Apabila Sholat Dhuha dilaksanakan lebih dari 2 rokaat, maka
surat yang dibaca pada rokaat selanjutnya yaitu Surat Al-Kafirun dan Surat
Al-Ikhlas.
Dilanjutkan Do’a Sholat Dhuha.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Tata Cara Sholat Dhuha Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.
Gabung dalam percakapan
1. Klik select profile --> pilih "Name/URL".
2. Isi nama Anda dan isi dengan alamat facebook Anda.
3. Klik "Lanjutkan".
4. Ketik komentar Anda.
5. Klik "Publish".
6. Centang "CAPTCHA" yang menyatakan bahwa Anda bukan robot.
7. Klik "Publish".