Hukum Sholat Jenazah atau Sholat untuk mayyit Muslim adalah Fardlu
Kifayah. Artinya, wajib dilaksanakan minimal oleh satu orang. Bila
secara sengaja sama sekali tak ada yang menunaikannya maka status dosa menimpa
umat Islam secara umum.
Mensholati adalah salah satu kewajiban kifayah selain memandikan jenazah, mengkafani,
dan terakhir menguburnya. Secara teknis tata cara shalat jenazah berbeda dari
tata cara shalat pada umumnya, lantaran tidak menggunakan gerakan ruku’,
i’tidal,
dan sujud.
Rukun-rukun yang harus dilaksanakan dalam shalat jenazah antara lain niat,
empat kali takbir, berdiri (bagi orang yang mampu), membaca Surat Al-Fatihah,
membaca sholawat atas Nabi SAW sesudah takbir yang kedua, doa untuk si jenazah
sesudah takbir yang ketiga, dan salam.
Berikut tata cara shalat jenazah secara berurutan yang dikutip dari Fashalatan karya
Syekh KHR Asnawi Kudus, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama.
Panduan Sholat Jenazah
1. Niat Sholat Jenazah
Untuk Jenazah Laki-Laki
أُصَلِّي عَلَى هَذَا
الْـمَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Usholli ‘Alaa Hadzal Mayyiti
Fardhol Lillahi Ta’alaa.
Saya niat sholat atas jenazah
(laki-laki) ini, Fardhu karena Alloh Ta’ala.
Untuk Jenazah Perempuan
أُصَلِّي عَلَى هَذِهِ
الْـمَيِّتَةِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى
Usholli ‘Alaa Hadzihill Mayyitati
Fardhol Lillahi Ta’alaa.
Saya niat sholat atas jenazah
(perempuan) ini, Fardhu karena Alloh Ta’ala.
2. Takbir pertama (Takbiratul Ikhrom) dan dilanjutkan dengan membaca
Surat al-Fatihah.
3. Takbir kedua dan diteruskan dengan membaca
shalawat Nabi:
اللَّهُمَّ صَلِّ
عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Akan lebih bagus bila disambung:
كَمَا صَلَّيْتَ
عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ،
وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ،
فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
4. Takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah yang
sedang dishalati
Untuk Jenazah Laki-Laki
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهُ.
اللّهُمَّ ابْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ
زَوْجِهِ وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ
وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ
مَدْخَلَهُ
Untuk Jenazah Perempuan
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لَهاَ وَارْحَمْهاَ وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهاَ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ
مَثْوَاهاَ. اللّهُمَّ ابْدِلْهاَ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَزَوْجًا
خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهاَ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ
نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهاَ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهاَ
ووسِّعْ مَدْخَلَهاَ
5. Takbir keempat, lalu membaca:
Untuk Jenazah Laki-Laki
اللهُمّ لاتَحرِمْنا
أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ
Untuk Jenazah Perempuan
اللهُمّ لاتَحرِمْنا
أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها
6. Mengucapkan salam secara sempurna:
السَّلاَمُ
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Keutamaan Sholat Jenazah
Mengantarkan jenazah saudara kita meninggalkan dunia ini,
tidak harus dengan tangisan yang terisak. Sebagai umat Islam, kita
diajarkan untuk tidak berlebihan dalam berperilaku.
Cara terbaik untuk mengantarkan jenazah saudara kita ialah
dengan ikut menyolatkannya dan mendoakannya.
Dalam HR. Muslim disebutkan, “ Barang siapa mensholatkan
jenazah dan tidak mengiringinya ke pemakaman, ia akan memperoleh pahala sebesar
satu qirath. Jika dia juga mengiringinya hingga ke pemakaman, ia akan
memperoleh dua qirath.” Digambar ukuran satu qirath ialah sebesar Gunung
Uhud.
Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan
Perlu diketahui juga, bahwa dalam melaksanakan sholat jenazah,
ada perbedaan antara jenazah perempuan dan laki-laki. Perbedaan ini
terletak pada posisi jenazah dan orang yang menyolatkan.
Apabila jenazah perempuan, imam yang menyolatkannya harus
menempatkan diri sejajar dengan tali pusar jenazah.
Sedangkan untuk posisi makmum, penataannya sama seperti
penataan sholat wajib pada umumya. Makmum laki-laki dewasa berada di
depan, diikuti makmum perempuan dewasa, dan diusahakan untuk menata barisan
dalam jumlah ganjil.
Dan, untuk tata cara sholat jenazah laki-laki
berbeda dengan jenazah perempuan. Mulai dari penataan dan juga niat bacaannya.
Tata Cara Sholat Jenazah Laki-laki
Kalau dalam penataan tata cara sholat jenazah perempuan,
imam memposisikan diri sejajar dengan tali pusar jenazah, untuk jenazah
laki-laki, imam harus memposisikan diri sejajar dengan kepala jenazah.
Dan, diikuti dengan penataan makmum sama seperti sholat
wajib pada umumnya.
Anjuran untuk jumlah baris makmum ganjil juga berlaku untuk
menyolatkan jenazah laki-laki.
Dan, ada anjuran lagi untuk menyolatkan jenazah di masjid atau
mushola terdekat, namun apabila tidak bisa, menyolatkan jenazah di rumah juga
diperbolehkan.
Artikel Terkait:
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Tata Cara Melaksanakan Shalat Jenazah Lengkap Niat dan Doanya, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.