Doa Agar Setiap Urusan Berakhir Baik
"Doa Agar Setiap Urusan Berakhir dengan Baik | Doa Agar Baik dalam Amalan Akhir"
![]() |
Doa Agar Setiap Urusan Berakhir dengan Baik | Doa Agar Baik dalam Amalan Akhir |
Doa sederhana yang sudah sepatutnya kita hafal dan amalkan karena begitu ringkas namun kandungannya amat mendalam.
Inilah doa agar baik dalam amalan akhir.
Doa Agar Urusan Berakhir Baik
Berikut ini bacaan Doa Agar Baik dalam Amalan Akhir lengkap arab latin dan artinya:
بسم الله الرّحمن الرّحيم
اَللّٰهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُوْرِ كُلَّهَا وَأَجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْآخِرَةِ
Allohumma ahsin ‘aqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid dunyaa wa ‘adzabil akhiroh.
Ya Alloh, baguskanlah setiap akhir urusan kami, dan selamatkanlah dari kebinasaan di dunia dan dari siksa akhirat.[1]
Penjelasan
- Maksud doa “Allohumma ahsin ‘aqibatanaa fil umuuri kullihaa” adalah Ya Alloh jadikanlah setiap urusan kami itu baik dan thoyib. Karena setiap amalan tergantung pada akhirnya. Maka jadikanlah setiap amalan kami itu baik, diridhoi oleh-Mu, tetapkanlah kami terus dalam keadaan baik sehingga kami kembali pada-Mu dalam keadaan yang paling baik.
- Sedangkan penggalan doa “ajirnaa min khizyid dunyaa”, selamatkanlah kami dari kebinasaan di dunia yaitu musibah, berbagai tipu daya, kejelekan dan kehinaan di dalamnya.
- Penggalan doa yang terakhir “wa ‘adzabil akhiroh”, selamatkanlah kami dari seluruh siksa di akhirat karena kalimatnya adalah umum (sebab adanya idhofah pada isim jenis), artinya mencakup seluruh siksaan yang ada di akhirat.
Doa ini mengandung permintaan agar diberi keselamatan, juga rasa aman dari segala sisi. Karena barangsiapa yang terselamatkan dari kehinaan dunia dan siksa di akhirat, maka ia telah mendapatkan kebaikan besar di dunia negeri. Jika terselamatkan, berarti ia selamat dari segala kejelekan.
Doa ini benar-benar adalah doa yang jawami’ul kalim (ringkas, syarat makna, mencakup berbagai hal).
Semoga doa sederhana ini bisa kita amalkan agar kita memperoleh keselamatan di setiap saat, di setiap tempat di negeri ini dan di akhirat kelak.
Alhamdu lillahil ladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat.
[1] HR. Ahmad 4: 181. Kata Syaikh Syu’aib Al Arnauth, periwayat hadits ini tsiqoh kecuali Ayyub bin Maysaroh. Telah meriwayatkannya dua orang dan Ibnu Hibban menyebutkannya dalam ats tsiqoot. Sedangkan Busr bin Arthoh terdapat perselisihan akan shahihnya.
Harap berdiskusi dengan sopan dan sesuai pembahasan, jika mengirimkan link atau spam maka komentar akan dimoderasi. Terima kasih.