Salah satu Sholat Sunnah yang dapat diamalkan untuk untuk memohon sesuatu kepada Alloh SWT adalah Sholat Hajat. Mengetahui bagaimana tata cara sholat hajat yang benar tentu akan memudahkan anda dalam mengamalkannya.
Sholat hajat merupakan salah satu ibadah shalat sunnah yang juga dianjurkan dalam Islam. Bagi seseorang yang sedang memiliki hajat atau tujuan tertentu melaksanakan shalat sunnah hajat bisa menjadi salah satu alternatif agar keinginan cepat dikabulkan.
Panduan Tata Cara Sholat Hajat |
Sebagaimana petunjuk yang diberikan oleh Syekh Nawawi Banten dalam kitabnya Nihayatuz Zain. Dalam kitab tersebut, Syekh Nawawi menyarankan agar seseorang yang sedang berhajat untuk melaksanakan shalat hajat.
“Orang yang sedang mengalami kesempitan, berhajat untuk membuat mashlahat agama dan dunianya, dan merasakan kesulitan karenanya, hendaklah melakukakun shalat hajat sebagaimana berikut,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103).
Pengertian Sholat Hajad
Sholat hajat adalah shalat yang dilakukan ketika seseorang memiliki suatu keinginan ataupun hajat. Seseorang yang melaksanakan sholat ini memiliki harapan bahwa keinginannya ataupun hajatnya dapat dikabulkan oleh Alloh SWT.
Ada banyak hal yang dapat anda minta saat melaksanakan Sholat Sunnah ini seperti, sholat hajat jodoh, sholat hajat khusus rejeki, sholat hajat untuk mendapatkan pekerjaan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Shalat hajat ini dimasukkan oleh Mazhab Syafi‘i sebagai salah satu shalat sunnah yang dikerjakan ketika seseorang sedang memiliki hajat tertentu baik hajat yang berkaitan dengan kemaslahatan agama dan duniawinya. Shalat hajat ini merupakan salah satu bentuk munajat seorang hamba kepada Alloh SWT.
Rosululloh SAW bersabda:
“Siapa yang berwudhu dan sempurna wudhunya, kemudian sholat dua raka’at (shalat hajat) dan sempurna raka’atnya, maka Allah berikan apa yang ia pinta cepat atau lambat.” (HR. Ahmad)
Jika anda sedang dirundung kesulitan atau memiliki sebuah kepentingan tertentu, maka sangat dianjurkan untuk melakukan sholat hajat dua rakaat dan berdoa menyampaikan keinginannya kepada Allah SWT.
Waktu Sholat Hajat
Selama ini, Shalat Hajat ini selalu dikaitkan dengan shalat tahajud, yakni dikerjakan di malam hari. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena shalat hajat bisa dilakukan kapanpun, tidak harus di malam hari, asalkan tidak di waktu-waktu yang dimakruhkan melakukan sholat sunnah.
Imam al-Ghozali menyebutkan dalam Ihya’ Ulumuddin-nya:
الثامنة صلاة الحاجة فمن ضاق عليه الأمر ومسته حاجة فى صلاح دينه ودنياه الى امر تعذر اليه فليصل هذه الصلاة
“Yang kedelapan (dari beberapa shalat sunnah yang memiliki sebab) adalah shalat hajat. Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan sholat (hajat) ini.”
Walaupun begitu, lebih baik dilaksanakan ketika malam hari, atau seperempat malam terakhir.
Tatacara Sholat Hajat
Sholat hajat dapat dilaksanakan 2 sampai 12 rakaat dengan dengan satu salam dalam tiap-tiap dua rokaat sehingga berjumlah 12 rokaat. Pada pokoknya, sholat sunnah hajat tidak berbeda jauh dengan sholat-sholat sunnah yang lainnya.
Adapun tata cara sholat Hajat adalah sebagai berikut:
Niat Sholat Hajat
Lakukanlah niat berikut ini bersamaan dengan Takbirotul Ihrom:
أُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal hajati rokngataini lillahi tangala.
“Aku berniat sholat hajat dua rokaat karena Alloh Ta’ala”
Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca Surat Al-Fatihah merupakan syarat rukun dalam setiap rokaat pada semua jenis sholat baik sholat fardhu maupun sholat sunnah. Dengan kata lain, tidak sah sholat tersebut apabila dalam roka'atnya tidak membaca Surat Al-Fatihah.
Membaca Surat Pendek
Setelah membaca surat al-Fatihah pada roka'at pertama dianjurkan membaca surat al-Kafirun atau ayat kursi, dan di rakaat kedua membaca surat al-Ikhlas. Akan tetapi juga diperbolehkan membaca surat-surat pendek yang lainnya).
Doa Sholat Hajat
Selesai sholat dua rakaat, sebelum membaca do'a dianjurkan untuk membaca sholawat terlebih dahulu. Adapun bacaan sholawat yang dimaksud yaitu membaca sholawat nabi sebisanya dan selanjutnya membaca doa.
Berikut doa yang dapat dibaca setelah melaksanakan shalat sunnah hajat.
Doa pertama
سُبْحَانَ الَّذِيْ لَبِسَ الْعِزَّ وَقَالَ بِهٖ، سُبْحَانَ الَّذِيْ تَعَطَّفَ بِالْمَجْدِ وَتَكَرَّمَ بِهٖ، سُبْحَانَ ذِي الْعِزِّ وَالْكَرَمِ، سُبْحَانَ ذِي الطَّوْلِ أَسْأَلُكَ بِمَعَاقِدِ الْعِزِّ مِنْ عَرْشِكَ وَمُنْتَهٰى الرَّحْمَةِ مِنْ كِتَابِكَ وَبِاسْمِكَ الْأَعْظَمِ وَجَدِّكَ اْلأَعْلٰى وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّاتِ الْعَامَّاتِ الَّتِيْ لَايُجَاوِزُهُنَّ بِرٌّ وَلَافَاجِرٌ أَنْ تُصَلِّيَ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
“Mahasuci Zat yang mengenakan keagungan dan berkata dengannya. Mahasuci Zat yang menaruh iba dan menjadi mulia karenanya. Mahasuci Zat pemilik keagungan dan kemuliaan. Mahasuci Zat pemilik karunia. Aku memohon kepada-Mu agar bershalawat untuk Sayyidina Muhammad dan keluarganya dengan garis-garis luar mulia Arasy-Mu, puncak rahmat kitab-Mu, dan dengan nama-Mu yang sangat agung, kemuliaan-Mu yang tinggi, kalimat-kalimat-Mu yang sempurna dan umum yang tidak dapat dilampaui oleh hamba yang taat dan durjana,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 103-104).
Doa kedua
لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ اْلحَلِيْمُ اْلكَرِيْمُ، لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ اْلعَلِيُّ الْعَظِيْمُ سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ والْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
“Tiada Tuhan selain Allah yang santun dan pemurah. Tiada Tuhan selain Allah yang maha tinggi dan agung. Mahasuci Allah, Tuhan Arasy yang megah. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Doa ketiga
Setelah itu, orang yang sedang memiliki hajat tertentu melanjutkan bacaan doa Rosululloh SAW yang diambil dari riwayat Imam At-Tirmidzi berikut ini.
اَللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَآئِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالْغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، لَا تَدَعْ لِيْ ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضىً إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
“Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau telantarkanku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih,” (Lihat Syekh M Nawawi Banten, Nihayatuz Zain, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: 2002 M/1422 H], cetakan pertama, halaman 104).
Sholat hajat ini dapat dilaksanakan dalam semalam atau tiga sampai tujuh malam, tergantung pada penting dan urgensinya serta maksud tujuan yang hendak di capai.
Demikianlah sedikit ulasan tentang Panduan Tata Cara Sholat Hajat Lengkap Arab Latin dan Artinya. Semoga menambah khazanah keilmuan agama anda yang membacanya dan Hajat anda segera terkabul. Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Panduan Sholat Hajat Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Posting Komentar