Muharrom adalah bulan pertama dalam urutan kalender Hijriyah. Tanggal 1 Muharrom berarti menandakan bahwa tahun baru Islam telah tiba. Dalam tradisi Arab kuno, dinamakan Muharrom sebab pada waktu itu suku-suku Arab dilarang untuk saling berperang pada bulan tersebut.
Berbeda dengan kalender Masehi atau kalender lainnya, tahun Hijriyah menggunakan metode rotasi bulan sebagai penanda hari. Sehingga pergantian tanggal dimulai setelah matahari terbenam, yaitu selepas waktu Maghrib.
Hadits Puasa Sunnah Muharrom
Rosululloh dalam beberapa riwayat hadits menganjurkan kepada umatnya untuk berpuasa sunnah pada bulan Muharrom. Para ulama menekankan juga terutama untuk puasa pada tanggal 9 Muharrom (Tasu'a) dan 10 Muharrom ('Asyuro).
Baca juga : Sejarah Tahun Hijriyah Lengkap
Berikut dalil hadits tentang puasa sunnah Muharrom:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: أَفْضَلُ الصِّيَامِ، بَعْدَ رَمَضَانَ، شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
"Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anhu, Nabi Shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik puasa setelah Romadhon adalah puasa di bulan Alloh, bulan Muharrom.” (HR. Muslim)
حَدِيْثُ عُرْوَةَ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ قُرَيْشًا كَانَتْ تَصُوْمُ عَاشُورَاءَ فِي الْجَاهِلِيَّةِ ثُمَّ أَمَرَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصِيَامِهِ حَتَى فُرِضَ رَمَضَانَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْهُ وَمَنْ شَاءَ فَلْيُفْطِرْهُ
"Hadits Urwah, dari Aisyah rodhiyallohu ‘anha bahwa saat zaman jahiliyah dahulu orang-orang Quroisy melaksanakan puasa Asyuro. Lalu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam tetap memerintahkan umatnya untuk melaksanakan puasa tersebut. Sampai turun kewajiban puasa Romadhon. Kemudian Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bagi yang ingin, silakan puasa, bagi yang tidak puasa juga tidak mengapa.” (HR. Bukhori & Muslim)
حَدِيْثُ ابْنُ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َقَالَ فِي عَاشُوْرَاءَ: مَنْ شَاءَ صَامَ وَمَنْ لَمْ يَشَأْ لَمْ يَصُمْهُ
"Hadits Ibnu Umar rodhiyallahu ‘anhuma bahwa Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang puasa Asyuro, “Bagi yang ingin, silakan puasa, bagi yang tidak puasa juga tidak mengapa.” (HR. Bukhori & Muslim)
Niat Puasa Sunnah 1 Muharrom
Berikut teks bacaan niat puasa sunnah 1 Muharrom serta bisa juga untuk niat puasa sepuluh (10) hari pertama di bulan Muharom, lengkap latin dan artinya.
نَوَيْتُ صَوْمَ مُحَرَّمٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma muharrohmin sunnatan lillahi tangala.
“Aku niat berpuasa Muharrom, sunnah karena Alloh Ta’ala.”
Catatan: Niat yang tertera di atas bisa dilafadkan untuk puasa pada sepuluh hari pertama atau sebulan penuh Muharrom, jadi tidak hanya untuk puasa 1 Muharrom saja.
Demikian semoga bermanfaat. Wallohu a’lam.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Niat Puasa Sunnah 1 Suro Bulan Muharrom Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.
Posting Komentar