 |
| Qosidah Sholawat Ibadalloh Rijalalloh |
Sholawat ini merupakan manaqib karya Syaikh Abdul Qodir Al Jilani. Ia ialah seorang alim ulama yang memiliki banyak kemuliaan.
Adapun Ibadallah Rijalalloh artinya wahai hamba-hamba Alloh wahai para pejuang Alloh SWT.
Sholawat 'Ibadalloh atau 'Alal Kafi Sholatulloh ini termaktud di dalam kitab manakib Al-Lujainiddaani Karya Sayyid Ja'far bin Chasan bin Abdul Karim Al Barzanji.
Berikut ini adalah sholawat Ibadalloh Rijalalloh lengkap tulisan Arab, latin, dan artinya.
Teks Ibadalloh Rijalalloh
عِبَادَ اللهِ رِجَالَ اللَّهِ
عَلَى الْكَافِي صَلَاةُ اللَّهِ ۞ عَلَى الشَّافِي سَلَامُ اللّهُ
بِمُحْيِ الدِّيْنِ خَلِصْنَا ۞ مِنَ الْبَلْوَاءِ يَا اللَّهُ
Ngalal Kaafii Sholaatullooh ۞ Ngalasy syaafii Salaamullooh
Bimuhyid diini Khollishnaa ۞ Minal balwaa-i Yaa Allooh
Semoga rohmat Alloh atas Nabi-Nya yang penurut, semoga salam Alloh atas Nabi-Nya yang menyembuhkan penyakit. Dengan perantara syeh Abdul Qodir Al Jilani ra. selamatkanlah dari segala bala’
عِبَادَ اللهِ رِجَالَ اللَّهِ ۞ أَغِيْثُوْنَا لأَجْلِ اللَّهِ
وَكُوْنُوْا عَوْنَنَا لِلَّهِ ۞ عَسَى نَحْظَى بِفَضْلِ اللَّهِ
Ngibaadallooh rijaalallooh ۞ Aghiitsuunaa li-ajlillaah
Wa kuunuu ngaunanaa lillaah ۞ Ngasaa nahdhoo bifadl-lillaah
Wahai hamba Alloh (Para Auliya Alloh), wahai para pejuang Alloh, Berilah kami pertolongan karena Alloh, Jadilah engkau penolong kami dalam segala ibadah kepada Alloh, Semoga kami beruntung dengan karunia Alloh
وَيَا أَقْطَابُ وَيَا أَنْجَابُ ۞ وَيَا سَادَاتٌ وَيَا أَحْبَابُ
وَأَنْتُمْ يَا أُولِي الْأَلْبَابِ ۞ تَعَالَوْا وَانْصُرُوا لِلّهِ
Wa yaa aqthoob wa yaa anjaab ۞ Wa yaa saadaat wa yaa ahbaab
Wa antum yaa uuliil albaab ۞ Tangaalaw wanshuruu lillaah
Wahai para wali Qutub, wahai para wali Anjab, Wahai para pemimpin kami dan para kekasih Alloh, Kalian semua wahai ahli-ahli ibadah, Datanglah dan tolonglah kami karena Alloh
سَأَلْنَاكُمْ سَأَلْنَاكُمْ ۞ وَلِلزُّلْفَى رَجَوْنَاكُمْ
وَفِي أَمْرٍ قَصَدْنَاكُمْ ۞ فَشُدُّوْا عَزْمَكُمْ لِلَّهِ
Sa-alnaakum sa-alnaakum ۞ waliz-zulfaa rojaunaakum
Wa fii amrin qoshodnaakum ۞ Fasyudduu ngazmakum lillaah
Kami memohon, memohon kepada kalian, Untuk mendapatkan kedekatan kepada rahmat Alloh, Kami harapkan kalian, Dalam persoalan (masalah), kami bermaksud kepada kalian, Maka mantaplah tekad kalian untuk menolong kami karena Alloh
فَيَا رَبِّي بِسَادَتِي ۞ تَحَقَّقْ لِي إِشَارَتِي
عَسَى تَأْتِي بِشَارَتِي ۞ وَيَصْفُو وَقْتُنَا لِلَّه
Fayaa robbii bisaadaatii ۞ Tahaqqoq lii isyaarotii
Ngasaa ta'tii bisyaarotii ۞ Wa yashfuu waqtunaa lillaah
Wahai Tuhanku, dengan pangkat para pembesarku, Buktikanlah semua keinginan-keinginan itu, Semoga datang semua yang menggembirakanku Dan menjadi suci (tenang) waktu (kehidupan kami) untuk Alloh
بِكَشْفِ الحُجْبِ عَنْ عَيْنِي ۞ وَرَفْعِ الْبَيْنِ مِنْ بَيْنِي
وَطَمْسِ الْكَيْفِ وَالْأَيْنِ ۞ بِنُورِ الْوَجْهِ يَا اللَّهُ
Bikasyfil hujbi ngan ngainii ۞ Wa rofngil baini min bainii
Wa thomsil kaifi wal aini ۞ binuuril wajhi yaa Allooh
Dengan terbukanya bukti pada pandangan kami Terangkatnya jarak pemisah antara aku dengan Engkau, Terhapusnya cara (tanpa menggambarkan, tanpa menempatkan), Berkat cahaya Dzat-Mu ya Alloh
صَلَاةُ اللهِ مَوْلَانَا ۞ عَلَى مَنْ بِالْهُدَى جَانَا
وَمَنْ بِالْحَقِّ أَوْلَانَا ۞ شَفِيْعِ الْخَلْقِ عِنْدَ اللَّهِ
Sholaatulloohi Maulaanaa ۞ ngalaa man bil Hudaa jaanaa
Wa man bil haqqi aulaanaa ۞ Syafiingil kholqi ngindallooh
Semoga Rahmat Alloh Tuhan kami, Dilimpahkan atas Nabi yang datang kepada kami dengan hidayah petunjuk, Dan kepada orang yang telah menunjukkan kebenaran agama, Yang memberikan pertolongan kepada makhluk nanti di Sisi Alloh
Doa
اللَّهُمَّ وَكَمَا أَحْضَرْتَنَا خَتْمَ كِتَابِكَ الَّذِي أَعْرَبْتَ فِيْهِ عَنْ شَرَائِعِ أَحْكَامِكَ وَوَحْيِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَهُ مُفَرِّقًا بَيْنَ حَلَالِكَ وَحَرَامِكَ وَنَدَبْتَنَا لِتَعَرُّضِ لِثَوَابِهِ الْجَسِيمِ وَحَذَّرْتَنَا عَلَى لِسَانِ وَعِيْدِهِ شَدِيْدَ عَذَابِكَ الأَلِيم فَاجْعَلْنَا مِمَّنْ تَلِينُ قُلُوبُهُمْ عِنْدَ سَمَاعِ أَيَاتِهِ وَيَدِيْنُ لَكَ بِامْتِثَالِ أَوَامِرِهِ وَمَنْهْيَّاتِهِ فَاجْعَلْهُ نُورًا نَسْعَى بِهِ إِلَى عَرَصَاتِ الْقِيَامَةِ وَسُلَّمَّا نَعْرُجُ بِهِ إِلَى دَارِ الْمُقَامَةِ
Alloohumma wa kama ahdhornaa khatma kitaabikal ladzii a'rabat fiihi ngan syaroo-ingi ahkaamika wa wahyikal ladzii anzaltahu mufarriqon baina halaalika wa haroomika wa nadabtanaa litangar rudhi litsawaabihil jasiimi wa hadz-dzartanaa ngalaa lisaani wangiidihi syadiida ngadzaabikal aliim fajngalnaa mimman taliinu quluubuhum nginda samaa-i ayaatihi wa yadiinu laka bi-imtitsaali awaamirihi wa manhiyyaatihi fajngalhu nuuron nasngaa bihi ilaa ngaroshaatil qiyaamati wa sullaman na'ruju bihi ilaa daaril muqoomat(i).
اللَّهُمَّ وَسَهَلْ بِهِ عَلَيْنَا كَرْبَ السَّيَاقِ إِذَا دَنَا مِنَّا الرَّحِيْلِ وَبَلَغَةِ الرُّوْحُ مِنَّا التَّرَاقِي وَتَجَلَّى مَلَكُ الْمَوْتِ لِقَبْضِهَا مِنْ حُجَبِ الْغُيُوبِ وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ وَالْتَفَّتِ السَّاقُ بِالسَّاقِ إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ وَصَارَتِ الْأَعْمَالُ قَلَائِدَ فِي الْأَعْنَاقِ
Alloohumma wa sahhil bihi ngalainaa karbas siyaaqi idzaa danaa minnaa minnaar rohiili wabalaghotir ruuhu minnat tarooqii watajallaa malakul mauti liqobdhihaa min hujubil ghuyuubi wa qiila man rooqin wal taffatis saaqu bis saaqi ilaa robbika yauma-idzinil masaaqu wa shaarotil a'maalu qolaa-ida fil a'naaqi.
اللَّهُمَّ لَا تَغُلَّ يَدًا إِلَى الْأَعْنَاقِ أَكُنَّا تَضَرَّعَتْ إِلَيْكَ وَاعْتَمَدَتْ فِي صَلَوَاتِهَا عَلَيْكَ رَاكِعَةً وَسَاجِدَةً بَيْن يَدَيْكَ وَلَا تُقَيدُ بِأَنْكَالِ الْجَحِيمِ أَقْدَامًا سَعَتْ إِلَيْكَ وَبَرَزَتْ مِنْ مَنَازِلِهَا إِلَى الْمَسَاجِدِ طَامِعَةً فِيْمَا لَدَيْكَ وَلَا تُصِمَّ أَسْمَاعًا تَلَذَّذَتْ بِحَلَاوَةِ تِلَاوَةِ كِتَابِكَ الْكَرِيمِ وَلَا تَطْمِسْ بِالْعَمَى أَعْيُنًا بَكَتْ فِي ظُلَمِ اللَّيَالِي خَوْفًا مِنْ عَذَابِكَ الْأَلِيْمِ
Alloohumma laa taghulla yadan ilal a'naaqi akuffaa tadhorrangat ilaika wa'tamadat fi sholawaatihaa ngalaika rookingatan wa saajidatan baina yadaika wa laa tuqoyyid bi ankaalil jahiim(i) aqdaaman sangat ilaika wa barozat min manaazilaa ilal masaajidi thoomingatan fimaa ladaika wa laa tushimma asmaangan taladz dzadzat bihalawati tilawati kitaabikal kariimi wa laa tathmis bil ngamaa a'yunaa bakat fi dhulamil layaalii khoufan min ngadzaaikal aliim(i).
Wahai Hamba hamba Alloh, (para wali Alloh) wahai para pejuang Alloh. Tolonglah kami karena Alloh. Bantulah kami karena Alloh, Semoga tercapai hajat kami karena anugerah Alloh.
Semoga rahmat Alloh tercurahkan atas Nabi yang mencukupi segalanya, semoga salam Alloh tercurahkan atas Nabi yang bisa menyembuhkan penyakit. Ya Alloh dengan perantara Syekh Muhyiddin (Abdul Qodir al-Jilani), selamatkanlah kami dari segala bala.
Wahai para wali qutub, wahai para wali yang dermawan, wahai para sayyid dan habaib (keturunan Rosululloh SAW) Wahai para wali yang memiliki akal sempurna, engkau adalah penolong, penyantun, datanglah kemari, tolonglah karena Alloh.
Dengan perantaraan kalian, kami memohon (2x). Dengan mengharapkan doa kalian, kami dekat dengan Alloh. Dengan maksud perantaraan kalian, semoga tercapai urusan kami, karenanya kokohkanlah tujuan kalian karena Alloh.
Wahai Tuhan kami, semoga rahmat Alloh dilimpahkan kepada orang yang datang dengan membawa petunjuk kepada kami, yaitu Nabi Muhammad, yang membawa Islam sebagai agama kami, dan memberi syafaat kepada para makhluk di sisi Alloh. Ya Alloh, sebagaimana Engkau datangkan kepada kami kitab-Mu yang menjelaskan tatanan hukum- hukum syariat-Mu, Engkau turunkan wahyu-Mu untuk membedakan yang halal dan yang haram, Engkau ajarkan kami untuk memperlihatkan pahala-Mu yang nyata. Engkau peringatkan kami dengan siksa-Mu yang amat pedih sesuai dengan ancaman firman-Mu. Semoga Engkau jadikan kami sebagai golongan orang-orang yang berhati lembut ketika mendengar ayat-ayat kitab-Mu, tunduk kepada-Mu dengan mengikuti perintah-perintah kitab-Mu dan menjauhi larangan-larangan kitab-Mu. Jadikanlah kitab-Mu ini sebagai pelita melewati peritiwa-peristiwa hari kiamat dan menjadi tangga menaiki negeri kelanggengan.
Ya Alloh, dengan kitab-Mu ini, mudahkanlah kami dari beratnya kematian ketika ajal kami sudah deka dan kami sudah saatnya berangkat ke negeri keabadian; ketika ruh kami sudah sampai tenggorokan dan malakul maut sudah tampak dari tirai kesamaran hendak mencabut nyawa, kemudian disampaikan, "Siapakah yang dapat mengobati sakitnya kematian. Pada hari ini, betis yang satu telah menyatu dengan lain digiring kepada Tuhanmu, kemudian semua catatan amal dikalungkan di leher-leher pelakunya.
Ya Alloh, janganlah Engkau belenggu satu tangan pun di leher karena bekas memohon kepada-Mu dan menengadah di saat menghadap sholat kepada-Mu, di saat rukuk dan bersujud ke hadirat-Mu. Janganlah Engkau ikat dalam rantai neraka jahim kaki-kaki yang suka berjalan kepada-Mu dan keluar dari rumah menuju ke masjid-masjid-Mu karena mengharapkan pahala yang ada di sisi-Mu. Janganlah Engkau tulikan pendengaran yang telah merasakan lezatnya bacaan kitab-Mu yang mulya. Jangan Engkau butakan mata yang telah menangis dalam kegelapan malam karena takut pada siksa-Mu yang amat pedih.
Video Qosidah Ibadalloh Rijalalloh
Faedah Bersholawat
Jika kita perhatikan ratusan hadits di beberapa kitab yang menjelaskan tentang sholawat, dapat disimpulkan bahwa faedah-faedah bersholawat adalah sebagai berikut :
- Dapat memperoleh limpahan rahmat dan kebajikan dari Alloh SWT.
- Dapat memperoleh kebajikan, mengangkat/meninggikan derajat, menghapuskan kejahatan, kesalahan dan dosa.
- Memperoleh pengakuan kesempurnaan iman, jika kita membacanya 100 kali.
- Menjauhkan kerugian, penyesalan dan digolongkan ke dalam golongan orang2 yang sholeh.
- Mendekatkan diri kepada Alloh SWT.
- Memperoleh pahala seperti pahala memerdekakan hamba sahaya.
- Dapat memperoleh syafaat.
- Memperoleh penyertaan dari malaikat Rahmat.
- Menghilangkan kesusahan, kegundahan dan melapangkan rizki.
- Melapangkan dada, hati yang sempit, jika seseorang.
- membacanya seratus kali.
- Menghapuskan dosa, jika seseorang membacanya tiga kali setiap hari.
- Menggantikan sebagai sedekah bagi orang yang tidak mampu bersedekah.
- Melipatgandakan pahala yang diperoleh,terutama jika seseorang memperbanyak membaca sholawat di hari jumat.
- Mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah SAW dihari kiamat.
- Menjadikan sebab doa kita diterima dan dikabulkan Allah.
- Dapat melepaskan diri dari kebingungan dihari kiamat. Maka apabila seseorang meninggalkan membaca sholawat kepada Nabi, maka ia akan menghadapi kebingungan dan kekacauan di hadapan mahkamah Allah di Padang Mahsyar.
- Memenuhi satu hak nabi atau memenuhi suatu ibadat yang diwajibkan rasul kepada umatnya. Seseorang yang tidak bersholawat berarti ia enggan memenuhi suatu hak Nabi yang wajib ia penuhi.
- Dipandang sebagai seseorang yang mencintai Nabi. Dll.
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Sholawat Ibadalloh Rijalalloh (Alal Kafi Sholatulloh) Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.
إرسال تعليق