Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Doa Susah Tidur Malam Dalam Islam

Doa Susah Tidur Malam Dalam Islam
Doa Susah Tidur Malam Dalam Islam - Bagi sebagian orang ada yang mengalami sulit sekali tidur di malam hari. Dalam ilmu kesehatan hal ini disebut dengan Insomnia.

Kebiasaan susah tidur malam ini, tidak boleh dianggap hal yang sepele, sebab dapat berakibat fatal terhadap kesehatan anda. Apalagi jika ini berlangsung sudah cukup lama.


Untuk anda yang mengalami penyakit Insomnia, maka segeralah mengobatinya sesegera mungkin. Supaya tidak menjadi sesuatu yang membahayakan bagi diri anda di kemudian hari.

Selain berobat ke dokter, anda juga bisa mengamalkan Doa Susah Tidur Malam Dalam Islam untuk menghilangkan Insomnia tersebut.

Sebab walau bagaimanapun apa yang dialami oleh manusia merupakan atas kehendak Allah. Sehingga dengan berdoa, insyaallah apa yang tidak baik bagi diri kita akan dijauhkan oleh Allah.

Lafadz Doa Susah Tidur Malam Dalam Islam

Adapun Lafadz Doa Susah Tidur Malam Dalam Islam dalam bahasa Arab, Indonesia beserta artinya bisa anda simak pada gambar di bawah ini:

Doa Susah Tidur Malam Dalam Islam

Itulah lafadz Doa Susah Tidur Malam Dalam Islam, silahkan di amalkan dan baca setiap menjelang anda tidur malam. Mudah-mudah dengan washilah doa ini, penyakit Insomnia bisa hilang.

Adanya Insomnia ini sebenarnya bisa menjadi peringatan bagi kita semua. Biasanya penyakit ini disebabkan karena pola hidup yang memang jarang sekali tidur ketika malam hari.

Maka dari itu, jagalah diri anda dan atur waktu istirahat sebaik mungkin. Jika sudah waktunya tidur malam maka segeralah untuk tidur.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Doa Susah Tidur Malam Dalam Islam, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.