Salah satu kitab sholawat yang masyhur ialah
Dalail Khairat. Kata Asy-Syeikh Abdullah as-Siddiq al-Gumhari, dua kitab yang
paling mahsyur dibaca selain al-Quran dan Hadith ialah Matan al-Ajrumiyyah dan Dalail Khairat. Kedua-dua kitab ini dibaca oleh orang awam dan khawwas.
Pada zaman dahulu, manusia berhimpun membaca kitab Dalail ini. Ada raja yang
menulis kitab ini dengan tinta emas dan mengarahkan rakyatnya membaca dan
beramal dengan kitab ini.
Tentang sanad dalam ijazah kitab ini, ahli sufi
lebih menggemari dihubungkan kepada sanad yang panjang. Bagi mereka semakin
panjang sanad, semakin barokah hubungan dengan rantaian sanad itu karena mereka
dihubungkan dengan ramai periwayat yang alim. Sementara bagi ahli hadits,
mereka cenderung kepada sanad yang pendek kerana sanad tersebut lebih
diyakini.
Syaikh Muhammad Sulaiman Aljazuli Ra.
dilahirkan di Maroko, Afrika. Wafat diwaktu sedang shalat subuh pada sujud yang
kedua dalam rokaat awal pada tanggal 16 Robi'ul Awal tahun 870 H.
Dimakamkan di Suwas kemudian dipindah ke
marokis setelah 77 tahun lamanya dibongkar kuburanya ternyata badanya tidak
tertimbun tanah dan masih utuh baru persis seperti ketika disemayamkan. Dan
masih terlihat baru potongan rambut kepala dan jenggotnya karena dulu sebelum
meninggal dunia beliau baru saja potong rambut. Bahkan salah satu orang yang
hadir ada yang meletakkan jarinya pada wajah beliau lalu darah yang ada dibawah
jarinya terasa tertahan. Setelah jarinya di angkat darahnya kembali lagi
seperti orang hidup.
Adapun sababiyah beliau mengarang kitab
Shalawat Dalailul Khoirot; pernah beliau pada waktu masuk waktu shalat akan
ambil air wudlu' tidak menemukan alat untuk mengambil air dari sumur kemudian
ada seorang anak perempuan kecil datang lalu ia bertanya: siapa kamu? kamu itu
orang baik-baik kok kebingungan mencari air bagaimana?
Lalu ia meludah kesumur, seketika air yang ada
di sumur itu naik keatas dengan sendirinya.
Setelah selesai berwudlu' beliau bertanya:
sebab apa engkau memperoleh karomah ini? Jawabnya: karena aku SELALU
MEMPERBANYAK MEMBACA SOLAWAT NABI SAW.
Kemudian beliau bersumpah akan mengarang kitab
yang berisi solawat. Akhirnya setelah beliau melakukan Riyadloh dan uzlah
selama 41 tahun, maka beliau dapat menyusun kitab Dalailul Khoirot ini.
Dala’il al–Khairat dengan puasa adalah dua
ritual yang berbeda. Dala’il al–Khairat merupakan rangkaian zikir shalawat,
sementara puasa adalah cara tazkiyah an–nafsi (menyucikan jiwa). Dan dua konsep
ini diintegrasikan dalam laku puasa Dala’il al–Khairat.
Konsepsi puasa Dala’il al–Khairat yang
disajikan secara integral, antara wirid, shalawat dan puasa dahr itu secara
sendirinya menjadi ‘menu’ ritual yang efektif bagi internalisasi pendidikan
moral. Pengamal puasa Dala’il al–Khairat menjalani ritual yang memiliki atsar
(dampak) yang positif. Lisan dan hatinya berzikir, badannya berpuasa.
Selain itu, dengan puasa Dalail, seseorang akan
terbiasa hidup dengan keteraturan, berbuka sahur dan kontinuitas wirid shalawat.
Dan juga akan menginspirasi kepedulian sosial, sebab sebuah lingkungan yang
mentradisikan puasa dengan sendirinya akan tercipta toleransi yang sinergis
antar individu.
Pun dengan puasa Dala’il al–Khairat, seseorang
akan lebih mudah untuk menahan hawa nafsunya. Sebab setan sebagai promotor
utama hawa nafsu menggoda manusia melalui syahwat-syahwat duniawi, dan syahwat
akan semakin besar jika diberi asupan makanan.
Semoga kita mendapatkan barokah, nur, asror,
ilmu akhlak beliau Allohumma Aamiiin. Lahul Fatihah...
Artikel Terkait:
Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Sholawat Dalailul Khoirot, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.