Program Tadarus Grup WhatsApp PTS, periode setiap 15 hari. GABUNG
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Sholawat Ibrohimiyah Lengkap Arab Latin dan Artinya

Teks Bacaan Sholawat Ibrahimiyah Lengkap Sejarah dan Keutamaannya
Sholawat Ibrahimiyah Lengkap Arab Latin dan Artinya serta Sejarah dan Keutamaannya
Sholawat Ibrahimiyah Lengkap Sejarah dan Keutamaannya

Setiap Muslim pasti mengenal bahkan hafal sholawat ibrohimiyah. Karena sholawat ini selalu dibaca minimal 5 kali dalam sehari semalam, tepatnya ketika tahiyat akhir setiap melaksanakan sholat.

Sholawat ini terdapat dalam bacaan tasyahud akhir sholat.

Imam Nawawi berkata: Bahwa Sholawat ini dinamakan sholawat Ibrahimiyah karena sholawat tersebut merupakan bentuk sholawat yang paling utama, banyak menimbulkan pengaruh yang besar sekali apabila dibaca tiap-tiap hari secara istiqomah, terutama, bagi yang mempunyai keinginan besar untuk menunaikan ibadah haji, maka perbanyaklah membaca sholawat ini secara istiqomah, karena sholawat ini diajarkan oleh Rosuluuah saw.

Sholawat Ibrohimiyah merupakan satu diantara Sholawat yang Ma'tsur datang dan diajarkan oleh Rosulullah saw. dan memiliki keistimewaan dan keutamaan.

Teks Bacaan Sholawat Ibrohimiyah

Teks Bacaan Sholawat Ibrahimiyah Lengkap Sejarah dan Keutamaannya

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ.
Allohumma sholli ‘ala sayidina Muhammad wa ‘ala aali sayidinaa Muhammad, kama shollayta ‘ala sayidinaa Ibrohiim wa ‘alaa ali sayidina Ibroohiim. Wa barik ‘ala sayidina Muhammad wa ‘ala ali sayidina Muhammad kama barokta ‘ala sayidinaa Ibrohiim wa ‘ala aali sayidina Ibroohiim. Fil ‘alamiina innaka hamidum majid.
Ya Allah, limpahkanlah rahmat, pujian dan keagungan atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau limpahkan atas Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrohim. Dan limpahkanlah keberkahan atas Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah engkau limpahkan atas Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Pemurah di alam semesta.

Sejarah Sholawat Ibrohimiyah

Ternyata shalawat yang sangat fenomenal di tengah kaum Muslimin ini memiliki sejarah yang semestinya diketahui oleh setiap Muslim. Barangkali selama ini hanya menghafal dan melantunkan di setiap shalat dan dalam waktu-waktu tertentu. Tidak pernah terbesit mengapa nama Rasulullah Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam bersanding dengan Nabi Ibrahim ‘alaihissalam, tidak nabi-nabi yang lain.

Terkait dengan hal ini, Syekh Nawawi dalam Murah Labib-Tafsir an-Nawawi menjelaskan, ada empat hal yang menjadi alasan mengapa Nabi Muhammad bersanding dengan Nabi Ibrahim;
  1. Sesungguhnya Nabi Ibrahim alaihissalam berdoa teruntuk Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam dengan doa ini (shalawat Ibrahimiyah). Karena hal inilah Allah menggerakkan lisan umat Nabi Muhammad senantiasa menyebut nama Nabi Ibrahim sebagai bentuk balasan kebaikan teruntuk Nabi Ibrahim.
  2. Nabi Ibrahim pernah berdoa “Ya Allah jadikanlah untukku sebutan yang baik pada umat terakhir, yakni dari umat Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam.” Dan Allah mengabulkan doa tersebut, sehingga menyambung penyebutan Nabi Muhammad dan Nabi Ibrahim sebagai pujian yang baik dari umat Nabi Muhammad untuk Nabi Ibrahim.
  3. Sesungguhnya Nabi Ibrahim adalah bapak dari aspek agama (abu millah), sedangkan Nabi Muhammad adalah bapak dari aspek rahmat (abu rahmah). Maka wajib bagi setiap Muslim menjadikan mereka sebagai sifat bapak, dan menyebutnya secara bersama dalam setiap pujian dan shalat.
  4. Nabi Ibrahim mengajak umat melaksanakan ibadah haji, sedangkan Nabi Muhammad mengajak kepada iman. Maka Allah mengumpulkan keduanya dalam sebutan yang baik.
  5. (Syekh Nawawi, Murah Labid-Tafsir an-Nawawi, Surabaya: Darul Ilmi, hal. 35)

Empat alasan sebagaimana dijelaskan Syekh Nawawi menunjukkan adanya kedekatan secara batin antara Nabi Ibrahim dengan Nabi Muhammad. Logis sekali karena Nabi Muhammad merupakan keturunan Nabi Ibrahim dari garis Sayyid Abdullah hingga Nabi Ismail ‘alaihissalam.

Ada banyak perawi hadits yang meriwayatkan shalawat Ibrahimiyah. Mereka di antaranya Imam Malik di dalam kitab Muwaththa’, Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kedua kitab shahihnya, serta para imam lainnya seperti Abu Dawud, Nasai, dan Turmudzi. Imam Al-Iraqi dan Imam As-Sakhawi menuturkan bahwa haditsnya muttafaq ‘alaih.

Sementara itu sebagian ulama mengatakan bahwa membaca shalawat Ibrahimiyah sebanyak seribu kali dapat menjadikan pembacanya melihat Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam.

Berikut ini artikel selengkapnya tentang Keutamaan Sholawat Ibrohimiyah

Keutamaan Membaca Sholawat Ibrahimiyah

Pada umumnya, semua sholawat atas Nabi memiliki keistimewaan dibandingkan bacaan wirid lainnya.

Para ulama sepakat, bahwa Ibadah tidak bernilai pahala, jika tidak dibarengi dengan keikhlasan.

Hal tersebut tidak berlaku bagi sholawat. Artinya, khsusu untuk bacaan sholawat, Allah swt. pasti akan memberikan pahala kepada orang yang membacanya, meskipun dia riya dan tidak ikhlash.

Terlebih Khusus Sholawat Ibrahimiyah ini, Rasulullah saw. secara khusus menyebutkan keistimewannya.

Lantas apa saja keutamaan membaca Sholawat Ibrahimiyah? berikut ini penjelasannya.

  1. Dapat Persaksian Rasulullah saw. dan mendapatkan Syafaat / Pertolongannya

    Imam Ahmad As-Shawi menyebutkan sebuah hadits riwayat Imam Bukhari di mana Rasulullah bersabda:
    من قال هذه الصلاة شهدت له يوم القيامة بالشهادة وشفعت له
    “Barangsiapa yang membaca shalawat ini maka aku bersaksi baginya di hari kiamat dengan kesaksian dan aku memberi syafaat baginya.”

    Dalam hadist lain, sahabat Abu Bakar shiddiq mendengar Rasulullah saw. bersabda :
    من صلي علي كنت شفيعه يوم القيامة
    "Barangsiapa yang bershalawat kepadaku, maka aku akan memberinya syafaat pada hari kiamat"(HR, Ibnu Syahiin dalam at-Targhib dan Ibnu Basykawal).

    Senada dengan Hadits di atas, sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, dalam Shahih Muslimny, bahwa Abdullah bin 'Amr bin al-Ash, mendengar Rasulullah saw. bersabda:
    إذا سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَفَاعَةَ
    "Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat." (HR Muslim).
  2. Mendapatkan Pahala Yang Dilipat Gandakan

    Hadist berikutnya, diriwayatkan dari sahabat Umar bin Khatthab ra. Rasulullah saw. bersabda:
    من صلى عليك واحدة صلى الله عليه وسلم عشرا ورفع له عشر درجات
    "Barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali shalawat, maka Allah akan membalas sepuluh kali shalawat dan mengangkatnya sepuluh derajat"
    (Diriwayatkan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Ibnu Abu Syaibah, al-Bazzar, Ibnu Syahiin dan al-Ismaili dengan sanad ma’lul)
  3. Tanda Kedermawanan Seseorang

    Sahabat Ali bin Abi Thalib ra. meriwayatkan sebuah hadits, bahwa Rasulullah saw. bersabda:
    البخيل الذي من ذكرت عنده فلم يصل علي
    "Orang yang kikir adalah, dialah orang yang disebut namaku di sisinya, tetapi tidak membaca shalawat kepadaku".
    (Diriwayatkan Imam at-Tirmidzi dan beliau berkata bahwa hadits hasan shahih. Dan juga dikeluarkan Imam Nasa’i, Ibnu Hibban dal al-Hakim).
  4. Doa Mudah Dikabulkan

    Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bin Hanbal, Abu Dawud dan At-Tirmidzi, Rasulullah saw. mendengar seorang laki-laki yang berdoa saat shalat tanpa memuji kepada Allah swt. dan tidak membaca sholawat, kemudian Nabi bersabda"Orang ini terlalu terburu-buru", kemudian ia mendoakannya dan orang lain. selanjutnya Rasul bersabda:
    إذا صلَّى أحدُكُم فليَبدَأ بتَمجيدِ ربِّهِ جلَّ وعزَّ والثَّناءِ علَيهِ ثمَّ يصلِّي علَى النَّبيِّ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ ثمَّ يَدعو بَعدُ بما شاءَ
    "Jika salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdoa dengan doa yang dikehendaki."
    (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).
  5. Derajatnya Diangkat

    Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan sebuah hadits, yang mana Rasulullah saw. bersabda:
    مَن صلَّى عليَّ صلاةً واحدةً صلَّى اللَّهُ عليهِ عشرَ صلَواتٍ، وحُطَّت عنهُ عشرُ خطيئاتٍ، ورُفِعَت لَهُ عشرُ درجاتٍ
    “Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula'." (HR Ahmad).
  6. Dijamin Masuk Surga Bersama Rasulullah saw.

    Sahabat Ibnu Mas'ud, meriwayatkan sebuah hadits, bahwa Rasulullah saw. bersabda:
    قَالَ: أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً
    "Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku." (HR Tirmidzi).

Penambahan Lafadz Sayyidina dalam Bacaan Sholawat

Dalam kitab Nihayatul Muhtaj, Syamsudin Ar Ramli menjelaskan bahwa membaca sholawat dengan menambahkan kata Sayyidina ini lebih utama.

Alasannya, penggunaan kata ini sebagai pemenuhan terhadap perintah sekaligus tata krama terhadap pangkat Rasulullah yang semestinya.

Begitu pula dengan Imam Ahmad bin Hajar, penambahan kata Sayyidina ini tidaklah mengapa. Justru, adanya kata Sayyidina ini menjadi bentuk tata krama terhadap hak Rasulullah SAW.

Mengenai pengamalannya, pengamal bisa menambahkan kata tersebut atau tidak. Tetapi bila ingin mencari keutamaannya, bacalah dengan tambahan Sayyidina sebagai bentuk penghormatan dan pengagungan atas pangkat Rasulullah.

Demikianlah redaksi Sholawat Ibrahimiyah yang benar. Amalkan, karena bersholawat ini menyimpan nilai keutamaan yang tinggi. Baik dalam sholat maupun di luar sholat.

Artikel Terkait:

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Sholawat Ibrohimiyah Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Tentang Penulis

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesam…

Posting Komentar

Cara Berkomentar bagi yang tidak memiliki blog:
1. Klik select profile --> pilih "Name/URL".
2. Isi nama Anda dan isi dengan alamat facebook Anda.
3. Klik "Lanjutkan".
4. Ketik komentar Anda.
5. Klik "Publish".
6. Centang "CAPTCHA" yang menyatakan bahwa Anda bukan robot.
7. Klik "Publish".
Cookie Consent
Kami menyajikan cookie di situs ini untuk menganalisis lalu lintas, mengingat preferensi Anda, dan mengoptimalkan pengalaman Anda.
Oops!
Sepertinya ada yang salah dengan koneksi internet Anda. Sambungkan ke internet dan muat ulang halaman ini.
AdBlock Detected!
Kami telah mendeteksi bahwa Anda menggunakan plugin adblocking di browser Anda.
Pendapatan yang kami peroleh dari iklan digunakan untuk mengelola situs web ini, kami meminta Anda untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih plugin pemblokiran iklan Anda.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.