0S3d5zLbo07wzSes8mCOCYtdrGvF6lw61q5ubEAM
Bookmark
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

(Download PDF) Doa Kamilin, Doa Setelah Sholat Tarowih Lengkap Arab Latin dan Artinya

Doa Kamilin, Doa Setelah Sholat Tarowih Lengkap Arab Latin dan Artinya
Doa Kamilin, Doa Setelah Sholat Tarowih

Para ulama sepakat bahwa sholat tarowih merupakan ibadah yang dianjurkan dalam bulan Romadhon. Jika siang hari umat Islam melaksanakan puasa, maka malam hari adalah kesempatan bagi mereka menghidupkan Romadhon dengan Sholat Tarowih.

Hadits Sholat Sunnah Tarowih

Petunjuk tentang kesunnahan Sholat Tarowih mengacu pada hadits:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa ibadah (tarowih) di bulan Romadhon seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau”. (HR al-Bukhori, Muslim, dan lainnya).

Syekh Khatib al-Syarbini dalam Mughni al-Muhtaj menjelaskan bahwa ulama sepakat soal makna “qoma romadlona” di dalam hadits tersebut diarahkan pada sholat tarowih.

Sebagaimana istimewanya bulan Romadhon, salah satu momentum yang sayang dilewatkan adalah berdoa dan bermunajat di malam hari. Sebagai bulan kasih sayang (rohmah), ampunan (maghfiroh), dan pembebasan dari neraka (itqum minan nar), doa pada bulan suci ini lebih berpahala dan lebih potensial dikabulkan. Apalagi dilaksanakan di malam hari, yang mungkin saja bertepatan dengan Lailatul Qodar, suatu malam yang disebut Al-Qur'an lebih baik dari seribu bulan.

Teks Bacaan Doa Kamilin

Berikut ini adalah doa yang lazim dibaca para ulama setiap selesai sholat tarowih. Doa ini popular dengan sebutan "Doa Kamilin".

اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبِالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Alloohummajngalnaa bil iimaani kaamiliin. Wa lil faroo-idli muaddiin. Wa lish sholaati haafidhiin. Wa liz zakaati faangiliin. Wa lima ngindaka thoolibiin. Wa li ngafwika roojiin. Wa bil hudaa mutamassikiin. Wa nganil laghwi mu‘ridliin. Wa fid dun-yaa zaahidiin. Wa fil aakhiroti rooghibiin. Wa bil qodloo-i roodliin. Wa lin na‘maa-i syaakiriin. Wa ngalal balaa-i shoobiriin. Wa tahta liwaa-i muhammadin shollalloohu ngalaihi wasallam yaumal qiyaamati saa-iriina wa alal haudli waaridiin. Wa ilal jannati daakhiliin. Wa minan naari naajiin. Wa ngalaa sariiril karoomati qoongidiin. Wa bi huurin nginim mutazawwijiin. Wa min sundusin wa istabroqin wadiibaajin mutalabbisiin. Wa min thongaamil jannati aakiliin. Wa min labanin wa ngasalin mushoffan syaaribiin. Bi akwaabin wa abaariiqo wa ka‘sin min mangiin. Mangal ladziina anngamta ngalaihim minan nabiyyiina wash shiddiiqiina wasy syuhadaa-i wash shoolihiina wa hasuna ulaa-ika rofiiqon. Dzaalikal fadl-lu minalloohi wa kafaa billaahi ngaliiman. Alloohummajngalnaa fii haadzihil lailatisy syahrisy syariifatil mubaarokah minas sungadaa-il maqbuuliin. Wa laa tajngalnaa minal asyqiyaa-il marduudiin. Wa shollalloohu ngalaa sayyidinaa muhammadin wa aalihi wa shohbihi ajmangiin. Birohmatika yaa arhamar roohimiin wal hamdu lillaahi robbil ngaalamiin.

“Yaa Alloh, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridho dengan qadlo-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang sholih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Alloh, dan cukuplah bahwa Alloh Maha Mengetahui. Ya Alloh, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Alloh mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Alloh Tuhan semesta alam.” (Lihat Sayyid Utsman bin Yahya, Maslakul Akhyar, Cetakan Al-‘Aidrus, Jakarta).

Tampak bahwa nama "kamilin" diambil dari redaksi pembuka doa ini yang memohon terbentuknya pribadi-pribadi sempurna (kamilin) dalam hal keimanan. Substansi doa ini cukup komplet, meliputi aspek duniawi dan ukhrowi, kenikmatan dan kesulitan, meminta kerbekahan malam mulia, diterimanya amal, dan lain sebagainya. Doa yang hampir selalu dibaca oleh umat Islam di Tanah Air ini juga termaktub dalam kitab-kitab doa ulama Nusantara, salah satunya Majmuu‘ah Maqruuaat Yaumiyah wa Usbuu‘iyyah karya pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, KH Muhammad bin Abdullah Faqih (rohimahulloh). Pada lembar pengantar, sang ayah, KH Abdullah Faqih, mengatakan bahwa doa-doa dalam kitab itu merupakan hasil ijazah dari Kiai Abdul Hadi (Langitan), Kiai Ma'shum (Lasem), Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki, dan Syekh Yasin bin Isa al-Fadani. KH Abdullah Faqih memberikan restu atau ijazah kepada siapa saja yang mengamalkan (dengan ijazah munawalah).

Download PDF

Doa Kamilin.pdf 175 Kb

Wallohu a'lam bish showab.

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: (Download PDF) Doa Kamilin, Doa Setelah Sholat Tarowih Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa + IKUTI website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat. Simak artikel kami lainnya di Google News.


Posting Komentar

Posting Komentar

Cara Berkomentar bagi yang tidak memiliki blog:
1. Klik select profile --> pilih "Name/URL".
2. Isi nama Anda dan isi dengan alamat facebook Anda.
3. Klik "Lanjutkan".
4. Ketik komentar Anda.
5. Klik "Publish".
6. Centang "CAPTCHA" yang menyatakan bahwa Anda bukan robot.
7. Klik "Publish".