Bergabunglah di Grup WhatsApp PTS, ikuti Program Tadarus setiap periode 15 hari DISINI
{{ date }}
{{ time }}
Sudah SHOLAT kah Anda?

Doa Setelah Sholat Sunnah Fajar Lengkap Arab Latin dan Artinya

Doa Setelah Sholat Sunnah Fajar Lengkap Arab Latin dan Artinya
Doa Setelah Sholat Sunnah Fajar Lengkap Arab Latin dan Artinya

Imam Nawawi dalam kitab al-Adzkar menerangkan demikian: “Diriwayatkan pada kita dalam kitab Ibnus Sunni dari Abul Malih yang namanya sendiri adalah Amir bin Usamah dari ayahnya, bahwa ayahnya itu shalat fajar dua rakaat dan bahwa Rasulullah saw. juga shalat di dekatnya dua rakaat yang singkat. Olehnya kedengaran Rasulullah saw. membaca sambil duduk setelah selesai shalat itu:

اَللّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَمُحَمَّدٍ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ
Allaahumma rabba jibriila wa israafiila wa miikaa-iila wa muhammadin nabiyyi shallallaaHu ‘alaiHi wa sallama a’uudzubika minan naar (3x)
Artinya : “Ya Allah, Rabbnya Jibril, Israfil, Mikail dan Muhammad saw, saya mohon perlindungan-Mu dari siksa api neraka” (3x)

Dalam kitab itu diriwayatkan kepada kita dari Anas dari Nabi sabdanya:

من قال صبيحة يوم الجمعة قبل صلاة الغداة : أستغفر الله الذى لااله الا هو الحي القيوم وأتوب إليه ثلاث مرات غفر الله تعالى ذنوبه ولو كانت مثل زبد البحر
“Barangsiapa yang pada pagi hari Jum’at sebelum melakukan shalat shubuh membaca: astaghfirullaaHal ladzii laa ilaaHa illaa Huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaiHi (Saya mohon ampun kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia Yang Mahahidup dan Mengatur makhluk-Nya dan saya bertobat kepada-Nya) 3x, maka Allah Ta’ala mengampuni semua dosanya, walau sebanyak buih di lautan.”

Terima kasih telah membaca artikel kami yang berjudul: Doa Setelah Sholat Sunnah Fajar Lengkap Arab Latin dan Artinya, jangan lupa ikuti website kami dan silahkan bagikan artikel ini jika menurut Anda bermanfaat.

Pengalaman adalah Guru Terbaik. Oleh sebab itu, kita pasti bisa kalau kita terbiasa. Bukan karena kita luar biasa. Setinggi apa belajar kita, tidahlah menjadi jaminan kepuasan jiwa, yang paling utama seberapa besar kita memberi manfaat kepada sesama.